Selasa, 03 Maret 2009

Yamaha Mio Mesin Sangar

Mio SangarTidak puas dengan mesin Yamaha Mio standar yang berkapasitas kecil tidak lantas membuat Herry patah arang.
Untuk menyetel Mio keluaran tahun 2007 agar bisa menyemburkan tenaga lebih dahsyat lagi, Herry memboyong Mio kesayangannya ke rumah modifikasi Studio Motor yang terletak di Jalan Ciputat Raya No. 42 Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Di sana Herry bertemu Doni yang kebetulan adik ipar yang punya hajat. Tanpa pikir panjang, Doni Siap meladeni keinginan sang kakak ipar yang minta Yamaha Mio nya untuk diset lebih dari biasanya, namun pas dipakai harian. Wow, seperti apa sih keinginannya, lets check this one!

Pekerjaan pun dilaksanakan, Doni yang memang udah gapek banget menaikkan performa mesin matic menyiapkan seperti klep kepunyaan asli Honda Tiger berukuran 31mm untuk klep Out dan 27mm klep in dan juga per klep Honda Sonic yang dipapas setengah ulir.

Mio Sangar

Dan untuk tambahannya botol klep bronze costum yang dibubut di tukang bubut,
"Sorry bro enggak bubut sendiri, Habisnya nggak ada alatnya," ujar Doni sambil tertawa ketika dikunjungi detikOto di bengkelnya akhir pekan lalu.

Selanjutnya pada bagian Sitting Klep, untuk bagian ini Doni menggunakan bahan yang STD alias standar bawaan Mio saja.

"Alasannya tuh bahan STD lebih bagus dan nggak mahal-mahal amat, dan masalah kekuatan tuh barang kuat deh," tegas Doni.

Berlanjut pada bagian Camshaft, di sesi ini Camshaft Kawahara durasi 280 derajat diaplikasikan di mesin Mio. Menurutnya pake Camshaft yang pas aja, lagian barang after market yang satu ini kekuatan dijamin banget untuk mesin Mio ini, dan untuk kompresinya sengaja dibuat seminimum mungkin yaitu 11.5:1.

Hal ini sengaja tidak dibuat terlalu tinggi supaya aman dipakai harian dan mesin pun tidak terlalu cepat panas. Tidak sampai disitu saja, pekerjaan pun berlanjut untuk menopang jeroan gress yang menempel pada mesin Mio.

Untuk itu Piston Izumi 63.5 mm plus Ring Piston Izumi dibubuhkan untuk memaksimal jika mesin digeber abis-abisan dijalanan, dan sebagai penyeimbang tentu saja Stang Piston dan Kruk As di STD in.

Doni pun tidak puas sampai disitu saja, garapannya diteruskan hingga ke bagian pengapian yang menggunakan Coil YZ 125, CDI XP 302, Busi NGK Platinum, Accu MF 7 Ampere dan dibagian CVT, per CVT Kitaco 2000 RPM, Rumah Kopling Kitaco berkaliber racing, Roller Kitaco 12 G, dan juga Kampas Kopling RRGS Competition yang terbukti kekuatannya dan untuk ratio dibuat 14 : 41 supaya enteng pada putaran atas.

Dan untuk Carburator, Carbu Keihin PE-28 asli bawaan Honda NSR SP diaplikasikan, pasalnya asupan bahan bakar lebih bagus dengan dimeter 28, dan untuk tutup Klep dipakai BARRA serta knalpot TDR Racing Free Flow.

Hasilnya lumayan, Herry pun sangat senang dengan hasil karya Doni yang sanggup menaikkan kapasitas mesin menjadi 185 cc. Dengan hasil ini si pemilik motor sudah bisa merasakan tarikkan mesin motornya dari titik diam ke 80 km/jam dengan waktu 6 detik dengan sangat mudah.

"Dan lupa mas, bahan bakar kudu oktan tinggi dengan RON minimal 94 atau setara Pertamax Plus biar tambah mantap," ujar Doni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar